Kesungguhan



Siapa yang Bersungguh-Sungguh Pasti Akan Berhasil

Oleh: Rina Andriyani

Nilai. Nilai dijadikan acuan untuk melihat seberapa kemampuan seseorang. Lulus dengan nilai yang baik tentulah membanggakan. Nilai yang baik tidak hanya akan memperoleh perlakuan yang istimewa tetapi juga dapat mempermudah mencari sekolah lanjutan yang diinginkan. Berbeda dengan anak yang memperoleh nilai yang buruk atau sedang, sebagian orang akan memandangnya dengan sebelah mata.
Begitu pun yang saya alami saat saya lulus dari bangku sekolah dasar (SD). Nilai hasil Ujian Nasional-lah yang menjadi syarat kelulusan.Nilai yang saya peroleh saat itu hanya 23,13 artinya rata-rata nilai hanyalah 7,71. Nilai yang tidak begitu bagus memang, tetapi saat itu saya mempunyai keinginan untuk masuk ke salah satu Sekolah Menengah Pertama favorit di Bantul. Sangat sulit masuk ke sekolah itu nilainya harus tinggi dan sekolah itu biayanya mahal. Begitu yang selalu saya dengar dari orang-orang disekitar saya tetapi itu tidak mematahkan keinginan saya untuk masuk ke sekolah itu, tak terkecuali guru dan Kepala Sekolah SD dimana saya bersekolah dulu.
            Perjalanan untuk mendaftar ke sekolah itu tidaklah mudah. Banyak cobaan yang menguji keyakinan saya. Mulai dari kurangnya legalisir ijazah sampai hilangnya kunci motor. Tersisa dua hari yang masih tersisa untuk merubah pikiran. Apa tidak sebaiknya sekolah di sekolah yang dekat saja teman-temanmu banyak yang sekolah disana atau sekolah di sekolah favorit/unggulan yang masih satu Kecamatan Bantul saja yang dekat? Bagaimana kalau nanti di jalan ban sepedanya bocor. Begitulah yang dikatakan ibu dan bapak berulang-ulang, tetapi saya tidak mengubah keputusan saya. Saya berkeyakinan bahwa Allah akan mengabulkan do’a dan apa yang saya inginkan selama saya berusaha meraihnya, hingga tanggal 17 Juli 2006 diumumkanlah bahwa saya diterima di sekolah itu, yang lebih mengejutkan biaya sekolah tidaklah semahal yang orang-orang katakan bahkan biayanya lebih murah dari biaya sekolah yang bukan sekolah favorit. Perjalanan selama sekolah pun tak semudah yang saya bayangkan. Rintangan demi rintangan harus dilalui, seperti ban bocor atau harus jalan kaki lebih dari 5 km karena tidak di jemput dan tidak ada jalur bis menuju rumah tetapi saya tetap jalani hingga saya lulus tahun 2009 dengan nilai yang bagus dan membuktikan bahwa saya bisa.
            Semua itu mengingatkan dengan sepenggal pepatah Arab Man Jadda Wa Jada yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Kalimat ini menyiratkan bahwa siapa yang mempunyai keinginan akan sesuatu akan berhasil meraihnya apabila orang tersebut bersungguh-sungguh. Bersungguh-sungguh disini mempunyai makna meliputi hati yaitu niatnya serta keyakinan bahwa ia akan dapat meraih apa yang diinginkannya dan perbuatannya yaitu usaha yang dilakukan untuk mencapai apa yang diinginkannya (ikhtiar) serta berdo’a dan menyerahkan seluruh hasilnya pada Allah SWT (tawakal) dengan disertai keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan apa yang diinginkan. Sesuai dengan firman Allah yang artinya “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2:186]).
Adapun sabda Rasulullah yang artinya Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.
(Shahih Muslim No.4832)
            Keduanya mempunyai makna, bahwa kita sebagai manusia hendaklah selalu berusaha dan berdo’a kepada Allah dalam setiap apa yang kita kerjakan. Allah akan mengabulkan keinginan kita apabila kita yakin dengan apa yang hendak kita capai.
            Jadi, apapun yang kita inginkan akan dapat kita capai apabila kita berusaha. Jangan jadikan kata-kata orang lain yang meremehkan atau merendahkan menjadi penghalang, tapi jadikanlah sebagai bumbu semangat dalam meraih apapun yang kita inginkan hingga kita dapat mengatakan bahwa “saya bisa.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANDASAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN INKLUSI

Makalah PERILAKU AGRESIF

SARANA DAN PRASARANA PADA KELEMBAGAAN TPA